PENGERTIAN MULTIMEDIA DAN MOBILE LEARNING BESERTA KELEBIHAN DAN KEKURANGANNYA
oleh
Pandi Sopandi
19862011
A. MULTIMEDIA INTERAKTIF
Kata “media” berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium”, yang secara harfiah berarti “ perantara atau pengantar”. Dengan demikian, media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan. Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada anak didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkretkan dengan kehadiran media. Dengan demikian, anak didik lebih mudah mencerna bahan dari pada tanpa bantuan media. Media pendidikan sebagai salah satu sumber belajar ikut membantu guru memperkaya wawasan anak didik. Aneka macam bentuk dan jenis media pendidikan yang digunakan oleh guru menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi anak didik (Bahri & Zain, 1995:120).
Menurut Ariyus (2007 : 2) dan Vaughan (2004, dalam Binanto, 2010: 2) Multimedia berasal dari dua kata, yaitu multi dan media. Multi berarti banyak dan media biasanya diartikan sebagai alat untuk menyampaikan atau membuat sesuatu, perantaraan, alat pengantar, suatu bentuk komunikasi seperti surat kabar, majalah, atau televisi. Sistem multimedia yang dimaksud di sini adalah suatu teknologi yang menggabungkan berbagai sumber media seperti teks, grafik, seni, suara, animasi, video, dan sebagainya,yang disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan dan/atau dikontrol secara interaktif dan dikontrol oleh sistem komputer secara interaktif. Gabungan sistem tersebut bisa digambarkan sebagai berikut,
Multimedia interaktif memiliki kelemahan dan kelebihan. Menurut Puspita (2010), multimedia interaktif memiliki kelemahan-kelemahan sebagai berikut:
- Diperlukan dana yang tidak sedikit dalam merancang program multimedia interaktif, namun sekarang sudah tersedia program multimedia Interaktif yang diperjualbelikan dengan harga terjangkau.
- Diperlukan komputer dalam jumlah yang banyak.
- Pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif menuntut keahlian guru dan siswa dalam menggunakan dan mengoperasikan komputer. Guru dan siswa juga hendaknya memiliki sikap yang positif terhadap komputer.
- Pembelajaran sedikit bersifat isolatif. Namun dapat diminimalisir dengan keterlibatan guru dalam membimbing siswa merekonstruksi pengetahuan di akhir pembelajaran.
Apabila multimedia pembelajaran dipilih, dikembangkan dan digunakan secara tepat dan baik, akan memberi manfaat yang sangat besar bagi para guru dan siswa. Secara umum manfaat yang dapat diperoleh adalah proses pembelajaran lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan dan proses belajar mengajar dapat dilakukan dimana dan kapan saja, serta sikap belajar siswa dapat ditingkatkan.
Menurut Daryanto (2010: 52) Terdapat keunggulan dari sebuah multimedia pembelajaran, yaitu:
- Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata, seperti bakteri.
- Memperkecil benda yang sangat besar yang tidak mungkin dihadirkan ke sekolah, seperti gajah, rumah, gunung, dan lain-lain.
- Menyajikan benda atau peristiwa yang kompleks, rumit dan berlangsung cepat atau lambat, seperti sistem tubuh manusia, bekerjanya suatu mesin, beredarnya planet Mars, berkembangnya bunga dan lain-lain.
- Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh, seperti bulan, bintang, salju, dan lain-lain
- Menyajikan benda atau peristiwa yang berbahaya, seperti lletusan gunung berapi, harimau, racun, dan lain-lain
- Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.
Menurut Trianto (2010: 235)Keuntungan dari media pembelajaran antara lain:
- Gairah belajar meningkat
- Siswa berkembang menurut minat dan kecepatannya
- Interaksi langsung dengan lingkungan
- Memberikan perangsang dan mempersamakan pengalaman
- Menimbulkan persepsi akan sebuah konsep yang sama
Daryanto (2010:53-54) memaparkan beberapa fungsi multimedia interaktif di dalam pembelajaran sebagai berikut:
- Mampu memperkuat respon pengguna secepatnya dan sesering mungkin
- Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengontrol laju kecepatan belajarnya sendiri
- Memperhatikan bahwa siswa mengikuti suatu urutan yang jelas dan terkendalikan
a) Definisi
Menurut Desmon Keegan Definisi mobile learning adalah salahsatu unsur pendukung dalam proses pendidikan dan pelatihan, dengan menggunakan media yang mobile, semacam PDA, Smart Phone dan juga Mobile Phone. Kata Keegan, dalam mobile alerning terdapat kenyamanan dalam pemanfaatan fungsi dan kemudahan media atau alat yang digunakan (fungtionality and mobility). Salah satu akrakteristik dari mobile learning ini adalah kemudahan dimana alat bisa dibawa dan digunakan diman saja, kemudian perlengkapan bersahabat dengan pengguna, karena mudah digunakan,sealnjtunya harganya murah dan mudah digunakan, serta memiliki kekonstanan, sekalipun digunakan sambil berjalan, makan, ngobrol, tiduran da lain sebagainya.
Sementara itu Munir menjelaskan bahwa mobile learning atau m-learning sering didefinisikan sebagai e-learning melalui perangkat komputasi mobile. M- learning merupakan penyampaian bahan pembelajaran elektronik pada alat komputasi mobile agar dapat diakses dari mana saja dan kapan saja. Pada umumnya, perangkat mobile yang dimaksud berupa smart phone, mobile phone dan PDA.
Dari beberapa pendapat para pakar diatas dapat penulis simpulkan bahwa mobile learning adalah salahsatu model pembelajaran berbasis perangkat (device) yang mobile, sehingga pembelajaran bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, secara mandiri, selain itu mobile learning ini merupakan bagian dari pendidikan elektronik atau electronic learning (e-learning) dan juga bagian dari pendidikan jarak jauh (distance learning). Gambaran ketiga istilah tersebut adalah sebagai berikut: (Gambar. 1)
Gambar 1. Skema m-learning dalam e-learning dan distance learning (M.NTaminudin, M.T)
Dalam hal relevansi atau keterhubungan antara e-learning dan m-learning, berikut ini coba penulis gambarkan tabel perbandingan antara keduanya:
E-Learning | M-Learning |
Computer | Mobile |
Bandwidth | GPRS, G3, Bluetooth |
Multimedia | Objects |
Interactive | Spontaneous |
Hyperlinked | Connected |
Collaborative | Networked |
Media-rich | Lightweight |
Distance learning | Situated learning |
More formal | Informal |
Simulated situation | Realistic situation |
Hyperlearning | Constructivism, situationism, collaborative |
Table 1. Perbadingan terminology antara e-learning dan m-learning (Rachel, T Stephen, S Jude, B Axel, 2006)
- Kelebihan Mobile Learning
Menurut Deni Darmawan dan M. Taminudin, terdapat beberapa kelebihan m- learning diantaranya:
- dapat digunakan dimana-pun pada waktu kapan-pun dalam mode on line ataupun off line
- cakupan yang luas, dapat menggunakan jaringan seluler komersial (GSM, GPRS, CDMA) tanpa harus membangun jaringan
- Integrasi dengan sistem penyelenggaraan pendidikan (Sistem Informasi akademik, integrasi dengan e-leaning dan juga integrasi dengan sistem lainnya semisal (instan messaging).
- Untuk pengadaan mobile device, memiliki harga yang relatif lebih murah dibanding harga personal computer desktop,
- ukuran perangkat yang kecil dan ringan dari pada personal computer desktop,
- diperkirakan dapat mengikutsertakan lebih banyak pembelajar karena m- learning memanfaatkan teknologi yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari
Sementara itu Rajuh seorang peneliti dari Norwegia, menjelaskan ada tiga kelebihan yang dimiliki perangkat mobile device diantaranya:
- Faster yaitu memiliki kelebihan akses yang lebih cepat.
- Compact and memory friendly yaitu mobile device memiliki keterbatasan jumlah kapasitas, namun bisa disiasati dengan penggunaan memori eksternal.
- Easy yaitu mudah untuk digunakan, dan dikembangkan.
- Kekurangan Mobile Learning
Sementara itu dalam beberapa literature ditemukan bahwa terdapat beberapa kekurangan dalam pemanfaatan mobile learning, berikut ini beberapa keterbatasan perangkat bergerak antara lain:
- Kemampuan prosesor yang terbatas, tidak seperti personal computer
- Kapasitas memori yang juga terbatas, dibanding personal computer
- Layar tampilan yang tidak terlalu besar, paling hanya 2-3 inchi, sementara pada komputer, bisa hingga beberapa puluh inchi.
- Catu daya yang terbatas, sehingga membutuhkan recharge ulang,
- Perangkat Input / Output yang lebih khusus, sehingga untuk pengembangan m- learning, harus mengadakan perangkat input dan output yang khusus.
Kekurangan m-learning sendiri sebenarnya lambat laun akan dapat teratasi khususnya dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Kecepatan prosesor pada divais yang semakin baik, sedangkan kapasitas memori bisa diatas dengan menggunakan memori eksternal. (M.Taminudin, M.T).
DAFTAR PUSTAKA
- Aprina. 2009. Penerapan E- Learning Vs Blended Learning Di DalamBPembelajaran Jarak Jauh. Makalah. t.tt.
- Axel Bruns, Rachel Cobcroft, Jude Smith, and Stephen Towers. t.t. Mobile Learning Technologies and the Move towards „User-Led Education‟. t.pt. t.tt.
- Candra Ahmadi, Ahmad Sirojuddin, Djoko Suprajitno R, Achmad Affandi. 2010. Aplikasi Mobile Learning Berbasis Moodle Dan Mle Pada Pembelajaran Kedokteran. T.p. Yograkarta. Hasil Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022
- Darmawan, Deni. 2007. Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung. Arum Mandiri Press
- Kurniawati, Inung Diah dan Sekreningsih Nita.2018.Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Mahasiswa.Journal of Computer and Information Technology , 1 (2 ), 68-75
Demikianlah pembahasan yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini, semoga bermanfaat buat saya pribadi dan bagi kita semua.....