Materi-materi seputar perkuliahan S2 Teknologi Pendidikan dan Materi-Materi Umum

Wednesday, July 22, 2020

MENGENAL E-LEARNING



 E-LEARNING 




Dengan berkembangnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan) berbasis TI menjadi konsekuensinya. Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan e-learning ini membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (contents) dan sistemnya. 

E-learning dalam arti luas bisa mencakup pembelajaran yang dilakukan di media elektronik (internet) baik secara formal maupun informal. E-learning secara formal, misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-learning dan pembelajaran sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan (biasnya perusahaan konsultan) yang memang bergerak dibidang penyedian jasa e-learning untuk umum. E-learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas. 

Manfaat e-learning dapat dilihat dari 2 sudut pandang: 

a. Manfaat bagi siswa 

Dengan kegiatan e-learning dimungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi. Artinya, kita dapat mengaskses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang. Selain itu, kita juga dapat berkomunikasi dengan guru/dosen setiap saat, misalnya melalui chatting dan email. Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secar elektronik dan tersedia untuk diakses melalui internet, maka kita dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar ini kapan saja dan dimana saja, dan juga tugas dapat diserahkan kepada guru/dosen begitu selesai dikerjakan. 

b. Manfaat bagi pengajar 

Dengan adanya kegiatan e-learning manfaat yang diperoleh guru/dosen adalah guru/dosen akan lebih mudah melakukan pembaharuan materi maupun model pengajaran sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi, juga dapat efisien mengontrol kegiatan siswanya. 

Penggunaan e-learning di universitas secara konsepnya, dosen e-learning harus mempunyai kemampuan pemahaman pada materi yang disampaikan, memahami stategi e-learning yang efektif, persiapan pembelajaran, penentuan interaksi mahasiswa, penyeleksian dan pengevaluasian tugas secara elektronik agar tercapai tujuan yang diinginkannya. 

Untuk menghindari kegagalan e-learning, program-program yang perlu dikembangkan berkaitan dengan kebutuhan pengguna khususnya mahasiswa, antara lain: 
  • Berkaitan dengan informasi tentang unit-unit terkai proses pembelajaran, 
  • Kemudahan akses sumber referensi 
  • Komunikasi dalam kelas, seperti forum diskusi online dan mailing list 
Program e-learning yang efektif dimulai dengan perencanaan dan terfokus pada kebutuhan bahan pelajaran dan kebutuhan mahasiswa. Teknologi yang tepat hanya dapat diseleksi ketika elemen-elemen ini dimengerti secara detail. Kenyataannya, kesuksesan program e-learning berhubungan dengan usaha-usaha yang konsisten dan terintegrasi dari mahasiswa, fakultas, fasilitator, staf penunjang dan administrator. 

1. Mahasiswa 

Sehubungan dengan tugas mahasiswa yaitu untuk belajar, maka perlu didukung olehh keadaan lingkungan yang baik, membutuhkan motivasi, perencanaan dan kemampuan untuk menganalisa dengan menggunakan instruksi atau modul yang baik 

2. Lembaga/Universitas 

Kesusksesan e-learning bergantung juga pada tanggung jawab dari lembaga/universitasnya untuk memenuhi kebutuhan mahasiswanya 

3. Fasilitator 

Fasilitator diharapkan mengerti akan kebutuhan dari mahasiswa dan dapat melayani mahasiswanya dan mengikuti arahan yang telah ditentukan lembaga. 

4. Staf penunjang 

Staf penunjang merupakan kebutuhan utama untuk menciptakan keadaan, sehingga e-learning tetap pada jalur yang benar. 

5.Administrator 

Administrator bukan hanya sekedar memberikan ide, tetapi perlu juga bekerja sama dengan personel teknis dan staf penunjang, meyakinkan bahwa sumber daya teknologi perlu dikembangkan secara efektif untuk keperluan misi akademis kedepan.







MODEL-MODEL E-LEARNING

1. Web-Based Learning (Pembelajaran Berbasis Web)

Pembelajaran berbasis web merupakan “sistem pembelajaran jarak jauh berbasis teknologi informasi dan komunikasi dengan antarmuka web”. Dalam pembelajaran berbasis web, peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran secara online melalui sebuah situs web. Merekapun bisa saling berkomunikasi dengan rekan-rekan atau pengajar melalui fasilitas yang disediakan oleh situs web tersebut.

2.  Computer-Based Learning (Pembelajaran Berbasis Komputer)

Secara sederhana, pembelajaran berbasis komputer bisa didefinisikan sebagai kegiatan pembelajaran mandiri yang bisa dilakukan oleh peserta didik dengan menggunakan sebuah sistem komputer. Rusman (2009: 49) mengemukakan bahwa pembelajaran berbasis komputer merupakan “… program pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan software komputer yang berisi tentang judul, tujuan, materi pembelajaran dan evaluasi pembelajaran.”

3. Virtual Education (Pendidikan Virtual)

Berdasarkan definisi dari Kurbel (2001), istilah pendidikan virtual merujuk kepada suatu kegiatan pembelajaran yang terjadi di sebuah lingkungan belajar yang mana pengajar dan peserta didik terpisah oleh jarak dan/atau waktu. Pihak pengajar menyediakan materi-materi pembelajaran melalui penggunaan beberapa metode seperti aplikasi LMS, bahan-bahan multimedia, pemanfaatan internet, atau konferensi video. Peserta didik menerima mater-materi pembelajaran tersebut dan berkomunikasi dengan pengajarnya dengan memanfaatkan teknologi yang sama.

4. Digital Collaboration (Kolaborasi Digital)

Kolaborasi digital adalah suatu kegiatan di mana para peserta didik yang berasal dari kelompok yang berbeda (kelas, sekolah atau bahkan negara bekerja) bersama-sama dalam sebuah proyek/tugas, sambil berbagi ide dan informasi dengan seoptimal mungkin memanfaatkan teknologi internet.


CONTOH-CONTOH APLIKASI ELEARNING :
1. Zoom
Aplikasi ini menjadi salah satu aplikasi favorit untuk mempermudah kegiatan belajar mengajak. Zoom merupakan aplikasi video conference untuk melakukan koordinasi. Aplikasi ini memudahkan anak untuk melakukan diskusi dengan temannya. Hal memungkinkan melakukan kerjasama jika ditugaskan oleh guru untuk melakukan kerja kelompok.

Aplikasi ini memiliki keunggulan seperti bisa menampung hingga 100 orang peserta dalam 1 sesi video. Selain itu, ada fitur sharing screen yang bisa memudahkan semua peserta dalam video tersebut saling melihat layar yang dibagikan oleh salah satu peserta. Hanya saja, kekurangan aplikasi ini ialah durasi maksimal untuk satu kali melakukan video conference ialah 40 menit dalam sekali sesi.

Untuk mengaksesnya, saudara bisa mengunjungi laman web  di bawah ini.


2. Google Meet
Google Meet adalah produk dari Google yang merupakan layanan komunikasi video yang dikembangkan oleh Google. Aplikasi ini adalah salah satu dari 2 aplikasi yang merupakan versi baru dari versi terdahulunya yaitu Google Hangouts dan Google Chat. Pihak Google sendiri telah menghentikan versi klasik Google Hangouts pada Oktober 2019 silam.

Untuk mengaksesnya, saudara bisa mengunjungi laman web  di bawah ini.


3. Google Classroom
Mesin pencari nomor 1 di dunia ini bukan hanya menyediakan informasi saja, namun demikian untuk kegiatan pembelajaran jarak jauh, Google sudah menyediakan Google Classroom. Aplikasi ini bisa diunduh secara gratis dan pastinya sangat efektif.
Aplikasi ini memudahkan guru untuk membuat kegiatan belajar jarak jauh menjadi efektif. Tidak seperti aplikasi Zoom, Google Classrom memungkinkan bagi guru untuk melakukan kegiatan belajar layaknya di kelas tanpa batas waktu maksimal. Biasanya, guru lebih senang menggunakan aplikasi ini karena sudah terintegrasi dengan layanan Google lainnya seperti Google Dokumen dan Google Drive.

Untuk mengaksesnya, saudara bisa mengunjungi laman web  di bawah ini.


4. Skype
Didirikan pada tahun 2003 dan berkantor pusat di Luksemburg, Skype adalah divisi dari Microsoft Corp. Skype adalah sebuah program komunikasi milik Microsoft yang dapat diunduh dan digunakan secara gratis. Karena dapat dijalankan di ponsel, PC, dan Alexa, program ini membantu kamu terhubung dengan orang-orang terdekat, baik keluarga maupun rekan kerja, di mana pun dan kapan pun. Walaupun gratis, Skype menawarkan beragam mode komunikasi, mulai dari berkirim pesan teks hingga melakukan panggilan suara dan video dengan jumlah peserta hingga 50 orang. Microsoft menawarkan fitur tambahan, seperti menghubungi telepon dan mengirim pesan singkat (SMS), dengan sedikit biaya tambahan.

Untuk mengaksesnya, saudara bisa mengunjungi laman web  di bawah ini.

6. Edmodo
Hampir sama dengan aplikasi sebelumnya. Edmodo aplikasi kelas virtual yang menghubungkan antara guru dengan murid. Guru bisa memberikan tugas tertulis kepada murid melalui aplikasi yang terhubung seperti Microsoft OneNote dan Microsoft Office.
Keunggulan aplikasi ini ialah, orang tua bisa menerima raport dalam bentuk digital yang akan dikirimkan oleh guru. Jadi, Anda tidak perlu khawatir dengan progres perkembangan anak Anda saat belajar secara virtual di rumah. Ada rapor yang bisa diberikan dan pastinya komponen penilaiannya tidak jauh berbeda dengan rapor yang diterima pada umumnya.

Untuk mengaksesnya, saudara bisa mengunjungi laman web  di bawah ini.


7. Ruang guru


Aplikasi Ruangguru yang merupakan aplikasi bimbel online yang memiliki segudang fitur dan memudahkanmu dalam memahami materi-materi pelajaran. Aplikasi Ruangguru menyediakan berbagai materai lewat menonton video yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan dan kurikulum yang digunakan.
Dalam membantu program pemerintah dalam menangkal wabah Covid-19, Ruangguru juga menggelar Sekolah Online yang berupa aplikasi belajar tanpa bayar.

untuk mengaksesnya, saudara bisa mengunjungi laman web  di bawah ini.


KELEBIHAN DAN KEKURANGAN E-LEARNING
1. Manfaat pemanfaatan e-Learning dalam pembelajaran adalah sebagai berikut.
  • Fasilitas e-moderating, yakni guru dan siswa dapat saling berkomunikasi melalui internet tanpa dibatasi oleh jarak, ruang, dan waktu.
  • Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar yang terstruktur dan terjadwal, sehingga keduanya bisa saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari.
  • Siswa dapat me-review bahan belajar setiap saat, karena bahan belajar tersebut berada di komputernya.
  • Tambahan informasi terkait dengan bahan yang dipelajari akan mudah didapatkan melalui internet.
  • Guru dan siswa dapat melakukan diskusi melaui internet dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga diperoleh ilmu dan wawasan yang luas.
  • Peran siswa menjadi aktif dan mandiri.

2. Kekurangan dari e-Learning meliputi:
  • Kurangnya interaksi antara siswa dengan guru atau sesame siswa. Sehingga dapat memperlambat terjadinya values dalam pembelajaran.
  • Proses pembelajaran cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.
  • Berubahnya peran guru yang semula menguasai teknik pembelajarab konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang berbasis ICT (Information and Comunication Technology).
  • Siswa yang tidak memiliki motivasi belajar tinggi, cenderung gagal.
  • Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet atau jaringan.
  • Kurangnya tenaga yang mengetahui dan menguasai internet.
  • Kurangnya personil dalam hal penguasaan pemrograman komputer


E-LEARNING DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Proses pembelajaran secara online dapat diselenggarakan dalam berbagaicara berikut: 

  1. Proses pembelajaran secara konvensional (lebih banyak face to face meeting)dengan tambahan pembelajaran melalui media interaktif komputer melalui internet atau menggunakan grafik interaktif komputer.
  2. Dengan metode campuran, yakni sebagian besar proses pembelajarandilakukan melalui komputer, namun tetap juga memerlukan face to facemeetinguntuk kepentingan tutorial atau mendiskusikan bahan ajar.
  3. Metode pembelajaran yang secara keseluruhan hanya dilakukan secaraonline, metode ini sama sekali tidak ditemukan face to face meeting

Model pembelajaran yang dikembangkan melaluielearningmenekankanpada resource based learning, yang juga dikenal dengan learner-centered learning.Dengan model ini, peserta didik mampu mendapatkan bahan ajar daritempatnya masing-masing (melalui personal computerdi rumah masing-masing atau di kantor). Keuntungan model pembelajaran seperti ini adalahtingkat kemandirian peserta didik menjadi lebih baik dan kemampuan teknikkomunikasi mereka yang menunjukkan kemajuan yang menggembirakan.Dengan model ini, komunikasi antar peserta didik dengan staf pengajarberlangsung secara bersamaan atau sendiri-sendiri melalui dukungan jaringankomputer.

Model pembelajaran berbasis teknologi informasi dengan menggunakan e-learningberakibatpada perubahan budaya belajar dalam kontek pembelajarannya. Setidaknya adaempat komponen penting dalam membangun budaya belajar denganmenggunakan model e-learningdi sekolah, keempat komponen itu ialah (1) Peserta didik dituntut secara mandiri dalam belajar dengan berbagai pendekatanyang sesuai agar siswa mampu mengarahkan, memotivasi, mengatur dirinyasendiri dalam pembelajaran.(2) Pendidik mampu mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan,memfasilitasi dalam pembelajaran, memahami belajar dan hal-hal yangdibutuhkan dalam pembelajaran. (3) Tersedianya infrastruktur yang memadai (4)Adanya administrator yang kreatif serta penyiapan infrastrukur dalammemfasilitasi pembelajaran.

 

Dalam aplikasi e-learning, bukan hanya peserta didik yang dituntut untuk menguasaikeahlian tertentu, namun seorang pendidik juga dituntut memiliki beberapakompetensi yang harus ia miliki agar program e-learningyang dijalankannya bisaberjalan dengan baik. Ada tiga kompetensi dasar yang harus dimiliki pendidik untukmenyelenggarakan model pembelajaran e-learning, yaitu:

  1. Kemampuan untuk membuat desain instruksional (instructional design) sesuaidengan kaedah-kaedah paedagogisyang dituangkan dalam rencanapembelajaran. 
  2. Penguasaan teknologi dalam pembelajaran yakni pemanfaatan internet sebagaisumber pembelajaran dalam rangka mendapatkan materi ajar yang up todatedan berkualitas.
  3. Penguasaan materi pembelajaran (subject metter) sesuai dengan bidangkeahlian yang dimiliki.

Beberapa hal perlu dicermati dalam menyelenggarakan program elearningdigital classroomadalah pendidik menggunakan internet dan email untuk berinteraksidengan peserta didik dan mengukur kemajuan belajarnya, peserta didik mampu mengaturwaktu belajar, dan pengaturan efektifitas pemanfaatan internet dalam ruangmultimedia. Dengan mencermati perkembangan teknologi informasi dalam duniapendidikan dan beberapa komponen penting yang perlu disiapkan dalammengembangkan program elearningmaka program e-learningbukanlahsuatu yang tidak mungkin untuk diwujudkan.


KESIMPULAN

Keberhasilane-learning ditunjang oleh adanya interaksi maksimal antara pendidik dan peserta didik, antara peserta didik dengan berbagai fasilitas pendidikan, antara peserta didik dengan pengan peserta didik lainnya, dan adanya pola pembelajaran aktif dalam interaksi tersebut. Apabila pembelajaran bebasis pada web, maka diperlukan adanya pusat kegiatan peserta didik, interaksi antar kelompok, administrasi penunjang sistem, pendalaman materi, ujian, dan materi online. Dari sisi teknologi informasi; internet memungkinkan perombakan total konsep-konsep pembelajaran yang selama ini berlaku.

Teknologi informasi dan telekomunikasi yang murah dan mudah akan menghilangkan batasan ruang dan waktu yang selama ini membatasi dunia pendidikan. Beberapa konsekuensi logis yang terjadi antara lain adalah (1) peserta didik dapat dengan mudah mengambil materi pembelajaran dimanapun tanpa terbatas lagi pada batasan tempat dan waktu; (2) Peserta didik dapat dengan mudah berguru dan berdiskusi dengan para tenaga ahli atau pakar di bidang yang diminatinya; (3) Materi pembelajaran bahkan dapat dengan mudah diambil di berbagai penjuru dunia tanpa tergantung pada dimana mahasiswa belajar. Berbagai peluang tersebut masih menghadapi tantangan baik dari biaya, kesiapan infrastuktur teknologi informasi, masyarakat, dan peraturan yang mendukung terhadap kelangsungan e-learning.


Untuk lebih jelasnya, silahkan simak video di bawah ini !





REFERENSI:






Share:

0 comments:

Post a Comment

Definition List

Unordered List

Support